E P I L O G

(Buku Kerajaan Langit: Yang Setia dan Para Penentang)
Karya Abdullah Malik Akbar

Iblis duduk di singgasananya sambil tertawa puas/ Melihat hasil kerja pasukannya kemarin. Iblis kini menunggu laporan dari pasukan-pasukan yang ditugaskan menjalankan beberapa rencana yang dibuatnya.

Tiba-tiba datang beberapa pasukan setan yang pulang bertugas dari tempat.

Setan ke-1 berkata, "Saya sudah berhasil menyuruh orang-orang kaya agar si A yang suka hura-hura dijadikan raja negeri di wilayahnya".

Setan ke-2 berkata, "Saya sudah berhasil membujuk beberapa orang dari mereka untuk membuat peraturan yang berbeda dengan peraturan Kerajaan Langit bahkan bertentang".

Setan ke-3 berkata, "Saya sudah berhasil membangkitkan angan-angan pada si A, fasilitas yang akan diperolehnya, yakni upeti, gedung mewah dan wanita cantik".

Setan ke-4 berkata, "Saya sudah berhasil menyesatkan ibadah mereka, sehingga mereka membuat upacara-upacara baru bagi kerajaan tersebut. Ada upacara pemujaan raja, ada tarian gadis-gadis untuk raja dan tamu dari kalangan tinggi".

Setan ke-5 yang memimpin pasukan itu berkata, "Jadi kami sudah berhasil menyesatkan manusia-manusia itu dengan membentuk kerajaan kecil di wilayah itu dengan menggunakan aturan yang sesuai dengan keinginan Raja Iblis".

Tiba-tiba datang lagi serombongan pasukan setan yang lain dari tugas mereka di suatu negara.

Setan ke-6 berkata, "Saya sudah menyimpangkan pikiran beberapa orang yang duduk di legislatif di negara mereka agar tetap menggunakan UU yang memperbolehkan perkawinan sejenis".

Setan ke-7 berkata, "Saya tidak meninggalkan sidang dewan negara itu sehingga khamr masih diperbolehkan diperjualbelikan. Mereka, para anggota telah banyak tergiur akan pajak serta komisi yang akan diperoleh dari industri itu".

Setan ke-8 berkata, "Saya tidak meninggalkan negeri itu kecuali setelah mereka mengikuti bisikan saya, yakni agar hukum-hukum pidana dalam Islam ditinggalkan. Saya membisikkan agar mereka memakai aturan-aturan yang lebih beradab menurut manusia, yakni tidak ada potong tangan dan perajaman".

Setan ke-9 berkata, "Saya telah berhasil memanfaatkan kemarahan para warga, sehingga mereka melakukan pembantaian, pembunuhan dan pembakaran terhadap para pencuri".

Setan ke-10 berkata, "Saya tidak meninggalkan negeri itu kecuali setelah peraturan kebebasan pers dan pergaulan diputuskan. Kini negeri itu bebas menyiarkan adegan-adegan terlarang, majalah-majalah bergambar bugil bebas dijajakan dan muda-mudi berduaan".

Dari tempat yang tak terlihat yang tak jauh dari lokasi rapat para pasukan setan, para peserta rapat dewan, dan suatu ruang pesta dansa, serombongan malaikat terus mencatat peristiwa demi peristiwa, mereka bertugas dari pagi tadi.

Menjelang petang, mereka menghadap Raja, melaporkan hasil tugasnya.

Sang Raja berfirman, "Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata. Yang meliputi manusia. Inilah azab yang pedih" (Q.S. 44: 10-11).

Firman-Nya lagi, "Sesungguhnya Aku akan memenuhi neraka jahanam dengan jin dan manusia (yang durhaka) semuanya" (Q.S. 11: 119).